(Oleh: Fr. Stefanus Damai, CMM., S.E., M.Pd.)

Cari Solusi dalam Setiap Masalahmu

Hidup manusia selau berkutat dengan berbagai masalah. Apa yang terjadi, itu adalah hal yang biasa dalam berdinamika. Kita dilahirkan dengan karakteristik yang berbeda, dari suku dan budaya yang berbeda. Dalam hal tertentu, ada ha-hal yang menimbulkan perdebatan bila dihadapkan dengan kebiasaan atau budaya lain. Kiranya perbedaan-perbedaan yang ada tidak menjadikan kita bermusuhan satu dengan yang lainnya. Perbedaa adalah sesuatu yang memang terjadi dan di situlah seninya hidup bersama. Perbedaan yang ada dimaksudkan agar kita saling terhubung satu dengan yang lainnya dan saling belajar sehingga dapat menemukan benang merahnya untuk apa sebuah perbedaan itu diciptakan dan terjadi dalam hidup kita.

Tak jarang dalam hidup bersama, kadang terjadi gesekan atau benturan karena terjadinya beda persepsi. Perbedaan yang ada bila tidak disikapi dengan hati nurani dan pikiran yang jenih dapat menimbulkan chaos atau huru-hara dalam hidup bersama. Semua persoalan hidup selalu mempunyai jalan untuk diatasi. Berkaitan dengan hal ini, Ibrahim Elfiky berkata: "Orang yang memiliki berbagai alternatif atau pilihan lain untuk mengatasi satu masalah, berarti dia tahu jalan menuju puncak”.

Kadang, ketika berhadapan dengan masalah dalam hidup atau dalam pekerjaan sering yang kita lakukan adalah menyalahkan orang lain, ngambek, murung, stres bahkan ada yang bunuh diri. Ingatlah: ketika jalan lain ditutup masih ada jalan lain yang terbuka untuk kita lalui; ketika satu pintu ditutup: ingatlah bahwa masih ada seribu pintu yang siap dibukakan untukmu. Carilah solusi dalam masalahmu, jangan cari masalah dalam setiap solusimu. Setiap persoalan hidup selalu ada jalan keluarnya. Cari solusinya dan segera nikmati hasilnya. Sukses adalah milik orang yang mau diberkati.

Adakalanya, melalui “jalan gagal dan jalan perbedaan” Tuhan mau membentuk kita untuk menjadi peribadi yang rendah hati, mau menghargai proses, mau menghargai keterlibatan orang lain dalam setiap proses kehidupan yang dijalani, mau menghargai budaya orang lain. Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna: dua telinga dengan maksud agar kita bisa mendengar lebih banyak; dua mata dengan maksud agar kita juga melihat lebih banyak tentang hal-hal baik yang orang lakukan; dua kaki dan dua tangan agar kita bisa bergerak dan mengulurkan tangan kita ketika ada orang lain yang membutuhkan. Apa pun yang kita alami dalam proses kehidupan itu, satu hal yang paling penting adalah andalkan Tuhan dalam setiap situasi. Repotnya, kita terjebak pada mekanisme cara berpikir “setan”: ketika berada dalam situasi sulit, kita baru mencari Tuhan dan kalau lagi senang atau bahagia “kadang” kita lupa pada Tuhan dan lupa bersyukur.

Ingatlah bahwa Tuhan itu selalu ada dalam setiap suka dan duka hidup kita. Ketika kita susah, Tuhan akan membantu kita, asalkan kita mau meminta dan mengetuk, pasti Tuhan akan membukakan pintu pertolongan-Nya agar kita masuk dan mengalami sukacita. Di saat kita bahagia, Tuhan mau agar kebahagian itu tidak hanya menjadi milik kita tetapi juga dapat kita “donasikan” untuk membahagiakan orang lain. Bagi berkatmu untuk orang lain karena itu merupakan solusi terbaik dalam memelihara iman, solidaritas dan cintamu kepada Tuhan lewat “praktek-praktek kehidupan surgawi” yang menyentuh bumi. Semoga semangat surgawi dapat menjadi solusi terbaik untuk setiap problem hidupmu. (SDM010322)