Mengolah Hidup Menata Masa Depan

(Oleh: Fr. Stefanus Damai, CMM., S.E., M.Pd.)

 

Hidup manusia berada dalam putaran waktu: masa lalu (past), kini (present) dan yang akan datang (future). Ketiga periode waktu ini selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Keberadaan kita hari ini terjadi melalui proses yang cukup panjang pada masa lalu. Tanpa sejumlah proses pada masa lalu maka kita tak mungkin ada di masa kini. Lalu bagaimana dengan masa depan kita? Masa depan adalah sesuatu yang belum pasti maka untuk itu perlu dipersiapkan dengan baik sehingga kita dapat menyongsongnya penuh semangat dan gairah. Pergunakanlah setiap resourse yang ada dalam diri kita agar nantinya kita memiliki sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Kita adalah pengendali tunggal atas masa depan hidup kita masing-masing. Kehadiran orang lain dalam menyambut masa depan hanyalah instrumen pelengkap saja dalam menemani perziaran kita menuju masa depan yang didambakan, yaitu memiliki kehidupan yang baik, sejahtera, aman dan nyaman. Saya meyakini, semua orang berpengharapan yang sama tentang akan seperti apa masa depannya nanti.

Masa depan yang baik, tidak turun begitu saja dari langit tapi ia harus diproses dalam pusaran waktu yang terus berputar mengitari hidup kita. Tahun baru merupakan momen yang tepat untuk membuat resolusi. Resolusi yang ada merupakan bekal dalam mewujudnyatakan sejumlah keinginan, harapan dan cita-cita. Di bawah ini saya menawarkan beberapa “bekal sederhana” dalam mengolah dan mewujudkan sebuah perubahan nyata dalam perjalanan hidup.

Berdoalah kepada Tuhan

Agar perubahan yang kita inginkan itu bisa berjalan dengan baik maka sebagai orang beriman kita perlu memohon petunjuk dan tuntunan dari Tuhan. Kehadiran Tuhan dalam menentukan sejumlah target pencapaian yang hendak kita kejar merupakan bukti bahwa kita adalah manusia biasa yang memiliki kelemahan. Kehadiran Tuhan dapat membantu kita dalam memproses diri secara benar menurut sejumlah tuntunan-Nya.

Tetapkan target

Berjalan tanpa sejumlah target apa yang hendak dicapai dalam hidup, ibarat seorang yang berjalan di lautan luas tanpa kompas atau penunjuk arah. Bisa dipastikan, sebuah perjalanan tanpa disertai penunjuk arah akan tersesat bahkan bisa mati diterpa ganasnya gelombang kehidupan. Maka penting sekali dalam hidup, kita harus menetapkan sejumlah target sehingga dengan demikian target-target itulah yang menuntun dan menjaga kita sehingga fokus kita tetap terjaga dan tidak bias ke mana-mana.

 

Tetapkan langkah

Setelah sejumlah target ditetapkan maka langkah selanjudnya adalah menetapkan langkah atau cara untuk mencapai targetnya. Tetapkan langkah yang masuk diakal, terjangkau, dapat diukur dan dapat dilaksanakan. Hal-hal ini harus dimiliki agar resourse yang kita miliki bekerja dan berfungsi secara efektif dan efisien.

Laksanakan dengan segera

Sering menjadi persoalan, orang enggan untuk memulai karena takut gagal dan takut diejek. Bagi orang yang mau maju, abaikan riak-riak yang tak berguna itu. Kemauan anda untuk maju adalah kunci utama untuk merealisasikan apa yang sudah menjadi goal dalam kehidupan anda.

Berhentilah sejenak dan lakukan evaluasi

Setelah melaksankan sejumlah langkah, perlu kiranya mengambil waktu sejenak untuk mengadakan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah digunakan dalam mengejar target tadi. Perlu dilihat, apakah pelaksanaannya masih sesuai dengan yang direncanakan ataukah ada hal-hal yang sudah di luar rancangan dari target yang ada. Segera perbaiki bila ada hal yang kurang dan tingkatkan bila ada hal yang kelihatannya memiliki kemajuan dalam mencapainya.

Mulai lagi

Kadang atau bahkan sering, orang lupa untuk memulai lagi setelah mengevaluasi hal-hal yang telah dikerjakan. Bila tidak dimulai lagi maka kemungkinan untuk kembali “jatuh” pada hal yang sama akan kembali terjadi. Pointnya adalah lakukan langkah perubahan menurut sejumlah rekomendasi yang dibuat dalam evaluasi. Mulailah bekerja pada hari berikutnya dengan berdasarkan pada rekomendasi yang ada.

Jangan lupa bersyukur

Ini menjadi penting agar kita tidak menjadi besar kepala atau sombong atas sejumlah prestasi yang kita raih. Harus ada jedah waktu untuk menyampaikan rasa syukurmu kepada Tuhan. Orang yang tahu bersyukur sejatinya dia tahu bahwa apa yang dipunyainya merupakan pemberian dari Tuhan secara cuma-Cuma. Jangan ragu untuk mengungkapkan syukurmu karena Tuhan sangat senang kepada setiap orang yang rendah hati dan tahu dari mana dia berasal.

Idealnya manusia itu selalu berkeinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, sukses dan berhasil. Namun, pada kenyataannya, tidak semua manusia memiliki kehidupan yang baik. Apa yang terjadi bukan merupakan suatu kutukan, tapi merupakan suatu kesempatan untuk kembali berbenah diri sehingga pada tahap berikutnya bisa lebih baik dan lebih sukses lagi. Perubahan adalah suatu keharusan tapi ia harus dibangun di atas fundasi resolusi yang berpihak pada sebuah perbaikan kondisi kehidupan yang lebih baik. Hargai prosesnya dan jalankan langkahnya serta bersabarlah karena keberhasilan hanya akan memilih dan dimiliki oleh orang-orang yang mau untuk terus berusaha. (SDM130122)