PENAJAM PASIR UTARA, IBUKOTA NEGARA BARU DARI SISI PERTAHANAN
(Oleh : Irwan Lutemadi)
Tanggal 18 Januari 2022 akan menjadi tanggal yang akan diingat dalam sejarah Indonesia karena pada tanggal tersebut Undang-undang Ibukota Negara baru atau yang disebut UU IKN disahkan. Undang-undang ini menjadi legal formal bagi pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Penajam Pasir Utara).
Sebelum pengesahan UU tersebut, berbagai kajian telah dilakukan. Paling banyak mengarah pada ssisi anggaran dan pembiayaan pembangunan berbagai infra struktur yang ada seperti kantor-kantor pemrintahan, jalan, bandara, pelabuhan, dan sarana pendukung sebuah ibukota negara. Demikian juga dengan efek dari berpindahnya ibukota tersebut sudah sangat banyak pembahasannya.
Satu hal yang masih jarang dibahas dan mungkin sedikit yang peduli yakni sisi pertahanan dan keamanan ibukota negara baru tersebut. Berbicara mengenai ibukota Jakarta, Jakarta sangat strategis dalam sisi pertahanan apabila terjadi serangan secara terbuka dari musuh. Misalnya, jika musuh akan menyerang ibukota Jakarta dengan serangan udara, maka TNI Angkatan Udara pasti telah siap menangkis serangan tersebut. Terdapat beberapa Pangkalan TNI AU yang mengelilingi Jakarta. Misalnya, jika serangan dari timur maka telah siap Pangkalan TNI AU Manuhua Biak, Pangkalan TNI Sultan Hasanuddin Makassar, dan beberapa lagi di wilayah timur Indonesia. Jika berasal dari Selatan, maka telah siap Pangkalan TNI AU Adi Soetjipto Yokyakarta, Pangkalan TNI Abdulrahman Saleh Malang, dll. Jika serangan dari arah barat, maka telah siap Pangkalan TNI AU Roesmin Noerjadin Pekanbaru, Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Aceh, dll. Jika berasal dari utara, maka telah siap Pangklan TNI AU Samsuddin Noor Banjarmasin, Pangkalan TNI AU Supadio Pontianak. Bahkan jika musuh mampu melewati pangkalan-pangkalan tersebut, di sekitar Jakarta adalah beberapa pangkalan TNI yang mengepung Jakarta seperti Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja Bogor, Pangkalan TNI Soerjadarma Subang, Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Bandung. Jika diserang dari arah laut, maka ibukota Jakarta juga sangat aman karena jika musuh dari arah barat, maka TNI AL memiliki 3 Komando Armada yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Sorong ditambah dengan puluhan Pangkalan TNI AL. Artinya dari sisi pertahanan, Jakarta sangat layak menjadi ibukota negara yang aman dari serangan musuh. Ini jugalah yang menjadi dasar bagi Pemerintah Hindia Belanda saat menjajah Indonesia sehingga menjadikan Batavia (Jakarta sekarang) dijadikan sebagai tempat mengendalikan pemerintahan.
Bagaimana dengan ibukota baru di Kalimantan Timur tepatnya di Penajam Pasir Utara? Mengutip pendapat Muslim, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat bahwa ibukota negara baru sangat mudah diserang dari arah utara. Dengan kata lain dari sisi pertahanan negara, ibukota negara di Penajam rawan dari serangan musuh, baik secara terbuka mauun secara rahasia.
Wilayah Kalimantan Timur sangat dekat dengan flight information region (FIR) Malaysia dan Filipina. Ibu kota negara baru juga dekat dengan choke point dunia yaitu Selat Makassar dan Laut Jawa yang merupakan penghubung negara di Kawasan Asia Pasific. Selain itu, ibukota ini sangat dekat dengan the Five Power Defence Arrangements (FPDA) Malaysia dan Aliansi AUKUS (Australia, UK, dan USA). Ibukota baru juga sangat dekat dengan China dan berpotensi terdampak kebijakan OBOR China (One Belt One Road China). Jika terjadi serangan terbuka, maka satu-satunya Pangkalan TNI AU terdekat hanya dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar.
Tapi dengan disahkannya Undang-undang Ibukota Negara maka mau atau tidak mau pembangunan ibukota harus segera dilaksanakan. Menjadi catatan bahwa faktor keamanan dan pertahanan ibukota harus juga diperhatikan dan dibangun infra strukturnya. Ibukota adalah wajah Indonesia sehingga wajah harus mencerminkan kekuatan bangsa ini. Mungkin ke depannya harus dibangun pangkalan udara di Samarinda dan Palangkaraya atau Pangkalan TNI AL di Tarakan atau Komando Daerah Militer Khusus untuk Kalimantan bagian utara agar dari sisi pertahanan udara, laut, dan darat ibukota baru akan aman.
Selamat datang di ibukota negara baru, Penajam Pasir Utara !!!