Hari Orang Sakit Sedunia Ke-30

(Jumat, 11 Februari 2022)

Hari ini tanggal 11 Februari 2022 Gereja Universal merayakan Hari Orang Sakit Sedunia ke-30. Bertepatan dengan peringatan Santa Perawan Maria Lourdes, Bapa Suci Paus Fransiskus meminta kita semua mencurahkan perhatian khusus kepada orang sakit dan mereka yang memberi pertolongan serta perawatan baik di lembaga kesehatan maupun keluarga dan komunitas. Kita diajak untuk boleh bersama-sama  memikirkan mereka yang menderita berkepanjangan karena pandemi virus corona di seluruh dunia. Bagi saudara-saudara kita terutama yang miskin dan tersingkir, Paus Fransiskus menyatakan adanya kedekatan batin Gereja dengan mereka  dan meyakinkan mereka akan perhatian Gereja yang penuh kasih lewat karya-karya pelayanan pastoral Gereja yang terus diupayakan dan dimaksimalkan hingga saat ini.

Dalam Injil hari ini (Mrk 7: 31-37) menceritakan tentang Yesus yang hadir dan menyembuhkan banyak orang. Yesus bukan hanya hadir dalam bentuk sabda dan pengajaran tapi membawa kegembiraan dan sukacita di tengah orang banyak. Kisah penyembuhan dalam injil hari ini tidak hanya semata-mata hendak mengungkapkan sebuah kondisi ketidak-berdayaan manusia yang mengalami gangguan pada fungsi pendengarannya, tetapi juga sebenarnya  merupakan ajakan kepada kita umat manusia untuk semakin membuka hati pada suara dan kehendak Tuhan.

Kenyataan membuktikan bahwa secara jumlah, para penderita tuli secara fisik tidak seberapa, dibandingkan jumlah mereka yang mengalami situasi tuli hatinya secara rohani. Bisa kita temukan di berbagai tempat ada begitu banyak orang entah sadar atau tidak mereka sebenarnya sedang mengalami gangguan pendengaran secara rohani. Dan mukjizat penyembuhan yang kita dengarkan dalam injil hari ini juga ditujukan kepada mereka. Kata-kata ‘effata’ yang berarti terbukalah, tentu saja bukan hanya untuk  orang-orang tuli dan gagap, tetapi juga untuk kita semua, termasuk saya dan anda. Kita diajak untuk membuka hati dan telinga kepada Yesus Sang Penyembuh utama di dalam hidup ini.

Mungkin saat ini kita bukanlah termasuk kategori orang yang bisu dan tuli secara fisik seperti yang kita dengarkan dalam Injil hari ini. Bisa jadi ada sebagian dari kita yang tuli dan bisu secara rohani. Kita terlalu tuli untuk mendengarkan suara hati dan kita sangat bisu untuk menyuarakan kebenaran dari Tuhan. Barangkali dalam hidup ini kita masih suka mendengarkan dan mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang sesuatu atau tentang seseorang. Kita masih sering masuk dalam kelompok tukang gosip, raja dan ratu fitnah, suka menghujat, sering memberikan umpatan, dan berita-berita yang sifatnya hoax.

Belajar dari  sabda Tuhan hari ini, marilah kita belajar menjadi orang-orang yang lebih positif. Kita mengusahakan berkomentar secara positif seperti orang-orang baik pada umumnya. Sekaligus marilah kita membuka hati akan karya dan kehendak Tuhan dalam hidup kita setiap hari. Marilah kita datang kepada Yesus agar menjamah diri kita dari penyakit-penyakit bisu dan tuli di zaman makin modern ini.

Bersama Paus Fransiskus pada peringatan Hari Orang Sakit Sedunia Tahun 2022, kita juga berdoa kepada Allah dengan perantaraan Bunda Maria, Bunda Belaskasih khusus bagi  kesehatan bagi saudara-saudara kita yang lemah, semua yang sakit, para petugas kesehatan, dan semua orang yang dengan murah hati membantu saudara-saudari kita yang menderita.

Semoga Tuhan senantiasa menguatkan  iman dan harapan kita, serta membantu kita untuk saling memperhatikan dengan cinta kasih persaudaraan yang berasal dari Tuhan. (Chris Aray S.Fils.)